Dunia semakin lama
semakin tercemar oleh limbah yang semakin lama membuat keadaan lingkungan
seperti air, udara dan tanah ikut tercemar. Meskipun alam dapat
memiliki kemamuan alami jika terjadi pencemaran dan dapat kembali seperti
semula, tetapi jika terus-menerus tercemar maka air, udara dan tanah dapat
kehilangan fungsinya dan rusak. Oksigen yang terkandung dalam udara tidak lagi
bersih, air menjadi keruh dan tanah tidak menjadi subur lagi.
Limbah-limbah pertambangan jika dikelola dan diolah dengan baik
akan mengurangi masalah pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan metode
pengolahan limbah yang tepat, selain terjadinya pencemaran lingkungan dapat
dicegah, juga dapat diperoleh nilai tambah yang tinggi, karena limbah-limbah
tersebut di dalamnya masih terkandung komponen-komponen berharga seperti Al,
Cu, dan Fe yang masih memiliki nilai ekonomi
Kelompok 5 menjelaskan Pengetahuan Lingkungan
tentang Pertambangan. Hasil diskusinya adalah bahwa terdapat saran untuk para
penambang emas yaitu melakukan proses Fitoremidiasi pada tanah yang tercemar merkuri
dengan tanaman yang dapat menyerap logam berat seperti tanaman jarak pagar,
mengingat tanaman jarak pagar juga mempunyai nilai ekonomis yang dapat
memberikan penghasilan tambahan kepada masyarakat setempat.
Pembuatan bak/kolam
penampungan limbah yang memadai sehingga limbah tidak di buang ke sungai secara
terus menerus atau meresap ke tanah. Memberikan penyuluhan tata cara penambangan dan
pengolahan emas yang baik dan benar,sehingga limbah hasil olahan tidak
mencemari lingkungan. Material buangan (tailing) dibuang ke
daerah-daerah tertentu dan akan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Pembakaran amalgam
dengan sistem retort yaitu untuk menangkap uap merkuri dan mendaur
ulang ketika pembakaran amalgam berlangsung.