Jumat, 11 Januari 2013

ULASAN SKRIPSI- MATA KULIAH METODE PENELITIAN

PERENCANAAN SUPPLY CHAIN BAHAN BAKAR
PERTAMAX TERHADAP RENCANA PEMBATASAN
BBM BERSUBSIDI
(Studi Kasus Pada PT. Pertamina UPms VII Dan TBBM Makassar)


    

A.               Tempat dan Waktu Penelitian 
            Tugas akhir ini, penulis mendapatkan data dari sebuah penelitian yang dia lakukan. Penulis melakukan penelitian di PT. Pertamina Upms VII / TBBM Makassar dan SAMSAT Makassar pada bulan Februari hingga Maret 2011.

B.        Metode Pengumpulan Data
        Dalam penyelesain tugas akhir ini, penulis memperoleh data-data dengan menggunakan beberapa metode. Metode pengumpulan data dalam penulisan tugas akhir ini diperoleh dengan cara, yaitu :
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan meninjau langsung  untuk memperoleh data melalui pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti dan mengumpulkan data primer dengan melakukan wawancara dengan beberapa karyawan yang bersangkutan.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan, merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan dan landasan teoretis dalam menganalisa data dan permasalahan melalui karya tulis dan sumber-sumber lainnya sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan tugas akhir ini.

C.        Sumber Data
       Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, didapatkanlah sebuah data. Adapun data yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Data primer, yaitu informasi yang diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan lapangan. Data penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara dengan pimpinan dan beberapa karyawan serta pihak lain yang terkait. Tentang data yang terkait dalam perencanaan suply chain pertamax sehubung dengan regulasi pemerintah, yaitu : pihak – pihak yang terkait dalam cakupan suply chain pertamax, kuantitas konsumsi BBM serta lama jangka waktu penggunaanya.
2. Data sekunder, merupakan pelengkap data primer yang umumnya diperoleh dari sumber kepustakaan seperti literatur – literatur, bahan kuliah, catatan, laporan, maupun dokumentasi perusahaan, situs web, internet, karya tulis, buku, dan sumber-sumber lainnya yang erat hubungannya dengan penelitian ini.

D.        Jenis Data
       Dalam tugas akhir ini terdapat jenis-jenis data yang dijadikan oleh penulis sebagai bahan untuk menganalisa masalah yang penulis temukan serta kumpulkan, maka penulis menggunakan analisis sebagai berikut :
1. Data kuantitatif, yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari catatan, laporan, maupun dokomentasi perusahaan tentang jumlah permintaan/ konsumsi produk dianalisa secara kuantitatif.
2. Data kualitatif, yaitu penulis mengemukakan teori atau konsep tentang hal-hal yang menyangkut dengan masalah-masalah yang dibahas dengan melihat literatur– literatur yang ada baik dari buku maupun dari internet.

E.            Prosedur Penelitian
          Dalam tugas akhir ini metode yang digunakan dalam pengolahan data dibagi menjadi beberapa tahapan sehingga membentuk suatu kerangka yang sistematis. Adapun masing-masing tahapan tersebut adalah:
1. Penentuan Kebutuhan Data
Secara umum data yang diperlukan terdiri dari data yang langsung digunakan dalam analisa pemecahan persoalan, dan data yang perlu diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan dalam analisa. Data utama yang digunakan antara lain mulai dari data jumlah mobil pribadi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi, data permintaan / konsumsi produk, dan data – data lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Data – data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan literatur-literatur yang disediakan oleh perusahaan.
2. Tahap pengolahan data
     Pengolahan data yang dilakukan yaitu :
a. Melakukan identifikasi tentang jumlah kendaraan pribadi yang diharuskan pemerintah untuk beralih dari premium ke pertamax.
     b. Melakukan identifikasi tentang jumlah permintaan / konsumsi bahan bakar.
c. Menentukan kuantitas kebutuhan pertamax setelah diberlakukannya regulasi pemerintah.
     d. Melakukan peramalan kuantitatif serta penetuan safety stock yang optimal.
     e. Membuat suply chain pertamax berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.
                                                          
F.         Pembahasan Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kendaraan roda 4 dari pembelian mobil pribadi untuk tahun 2005 sampai tahun 2010 yang tergolong dalam kelompok Minibis yang menggunakan premium di wilayah Makassar yaitu sekitar 65. 156 jumlah mobil. Prosedur untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Teknik Probability sampling yang digunakan adalah teknik sampel random sampling (acak).
Untuk mengetahui data konsumsi BBM dilakukan pengambilan sampel, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode wawancara dengan sampel sebanyak 384 dari 65.156 populasi kendaraan.
            Untuk menentukan kuantitas kebutuhan BBM pertamax, dilakukan pengujian data yaitu dengan pengujian statistic dengan menggunakan Software SPSS (Statistical Program and Service Solution) berdasarkan data konsumsi penggunaan BBM yang diperoleh dengan melakukan pengambilan sampel dengan cara wawancara dari sejumlah populasi. Pengujian statistik yang akan digunakan adalah perhitungan ukuran pemusatan dimana perhitungannya meliputi perhitungan rata – rata (Average) serta pehitungan terhadap modus atau nilai/angka yang paling banyak terdapat pada data.
            Pada data terlihat bahwa jangga waktu penggunaan bahan bakar kurang dari 1 bulan, sehingga peramalan yang digunakan yaitu dengan metode kuantitaif yang dikenal dengan peramalan jangka waktu segera atau metode Exponential Smooting. Hasil peramalan dengan menggunakan perhitungan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error ( MSE ), Mean Forecast Error ( MFE ) dan Mean Absolute Persentage Error ( MAPE ) pada metode peramalan yang digunakan tersebut.
            Guna mendukung ketersediaan bahan bakar pertamax secara efektif dan efesien diperlukan perencanaan supply chain. Dalam supply chain Pertamina, pihak yang bertindak sebagai supplier dan manufaktur adalah kilang pertamina Balikpapan. Pemindahan bahan bakar dari supplier ke distributor dilakukan dengan menggunakan kapal tanker dengan kapasitas 1.750.000 liter. Kapal melakukan discard di TBBM Makassar sebanyak 2 kali dalam kurun waktu 6 hari. Dimana ketika kapal sedang melakukan discard di TBBM Makassar, kapal yang lainnya melakukan loading di kilang balikpapan. Selain melakukan penambahan kapal tanker yang memindahakan pertamax, dilakukan pula penambahan stasiun pengisian bahan bakar ulang (SPBU). Hal ini dikarenakan permintaan pertamax akan semakin meningkat, sehingga SPBU yang awalnya tidak menjual pertamax akan menjual pertamax. Dengan bertambahnya SPBU akan meberikan kemudahan bagi customer untuk melakukan pengisian ulang serta tidak menimbulakan antrian yang panjang di SPBU.