Kamis, 06 Juni 2013

Pengetahuan Lingkungan "PERTAMBANGAN"

Dunia semakin lama semakin tercemar oleh limbah yang semakin lama membuat keadaan lingkungan seperti air, udara dan tanah ikut tercemar. Meskipun alam dapat memiliki kemamuan alami jika terjadi pencemaran dan dapat kembali seperti semula, tetapi jika terus-menerus tercemar maka air, udara dan tanah dapat kehilangan fungsinya dan rusak. Oksigen yang terkandung dalam udara tidak lagi bersih, air menjadi keruh dan tanah tidak menjadi subur lagi.
Limbah-limbah pertambangan jika dikelola dan diolah dengan baik akan mengurangi masalah pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan metode pengolahan limbah yang tepat, selain terjadinya pencemaran lingkungan dapat dicegah, juga dapat diperoleh nilai tambah yang tinggi, karena limbah-limbah tersebut di dalamnya masih terkandung komponen-komponen berharga seperti Al, Cu, dan Fe yang masih memiliki nilai ekonomi
Kelompok 5 menjelaskan Pengetahuan Lingkungan tentang Pertambangan. Hasil diskusinya adalah bahwa terdapat saran untuk para penambang emas yaitu melakukan proses Fitoremidiasi pada tanah yang tercemar merkuri dengan tanaman yang dapat menyerap logam berat seperti tanaman jarak pagar, mengingat tanaman jarak pagar juga mempunyai nilai ekonomis yang dapat memberikan penghasilan tambahan kepada masyarakat setempat. Pembuatan bak/kolam penampungan limbah yang memadai sehingga limbah tidak di buang ke sungai secara terus menerus atau meresap ke tanah. Memberikan penyuluhan tata cara penambangan dan pengolahan emas yang baik dan benar,sehingga limbah hasil olahan tidak mencemari lingkungan. Material buangan (tailing) dibuang ke daerah-daerah tertentu dan akan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Pembakaran amalgam dengan sistem retort yaitu untuk menangkap uap merkuri dan mendaur ulang ketika pembakaran amalgam berlangsung.